RIAUMANDIRI.CO - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto mengapresiasi langkah proaktif Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan jajarannya untuk menangkap oknum pelaku beking penambangan liar di Kalimantan Timur.
Mulyanto menilai keputusan tersebut merupakan upaya positif Kepolisian Indonesia untuk menghilangkan desas-desus dan keresahan di masyarakat terkait tambang ilegal di Kalimantan Timur tersebut.
Mulyanto berharap Kapolri dapat mendalami melalui penyelidikan komprehensif, sehingga dapat dipastikan perihal yang terjadi terkait tambang ilegal ini.
"Kita perlu mengurai persoalan tambang ilegal ini. Jangan sampai barang tambang ilegal disulap menjadi legal lalu diperdagangkan. Akhirnya yang rugi negara, tidak mendapat royalti pendapatan negara bukan pajak (PNBP)," terang Mulyanto, Jumat (25/11/2022).
Mulyanto menambahkan, praktik penambangan ilegal ini sangat merugikan. Karena penerimaan negara ”zero”, sementara yang menikmati adalah penambang ilegal dan para bekingnya yakni aparat penegak hukum itu sendiri.
"Ini kan ironis. Jadi langkah Kapolri ini sangat baik, untuk selanjutnya dilakukan pengusutan dan langkah penegakan hukum lainnya," imbuh Mulyanto.
Wakil Ketua FPKS DPR RI ini berharap Kapolri dapat mengusut jaringan oknum pelindung penambangan liar ini. Pemeriksaan jangan hanya berhenti di Ismail Bolong dan nama-nama yang pernah disebutkan. Kapolri harus dapat mengungkap semua jaringan mafia penambangan ilegal secara transparan.
"Ini momentum yang bagus bagi Kepolisian untuk bersih-bersih. Efeknya sangat bagus. Selain untuk memperbaiki citra kepolisian, upaya ini juga bermanfaat untuk menyelamatkan aset sumber daya alam nasional," tandas Mulyanto. (*)